situs togel

angka togel 06: Guru Besar ISI ungkap perubahan dalam dunia wayang

Author: myalltimebest.com - Berita Pilihan Hari Ini | Informasi Nasional & InternasionalTag:situs toto2024-11-15 12:04:23Komentar(0)

angka togel 06 Guru Besar ISI ungkap perubahan dalam dunia wayangKamis, 7 November 2024 19:44 WIBPertunjukan wayang togel online24jam terpercaya 2022

Guru Besar ISI ungkap perubahan dalam dunia wayang

  • Kamis,angka togel 06 7 November 2024 19:44 WIB
Guru Besar ISI ungkap perubahan dalam dunia wayang
Pertunjukan wayang dalam memperingati Hari Wayang Nasional di Gedung Pewayangan Kautaman, Jakarta, Kamis. (ANTARA/ Putri Hanifa)
Jakarta (ANTARA) - Guru Besar Institut Seni Indonesia Prof. Dr. Soetarno,DEA. memberikan refleksi mendalam tentang perubahan dalam dunia wayang, terutama yang terjadi sejak era 80-an.

“Pada era sekarang atau dalam waktu sekarang ini, kiranya mengalami perubahan. Menurut pengamatan saya ada tiga perubahan yang sangat menonjol,” kata Soetarno saat dialog budaya “Nilai Etika Moral Pewayangan dalam Kehidupan Berbangsa dan Bernegara” di Gedung Pewayangan Kautaman, Jakarta, Kamis.

Pertama, ia mencatat adanya diskontinuitas epistemologis filosofis, di mana adegan wayang yang dahulu sarat dengan nilai spiritual dan sakral kini lebih mengarah pada hiburan semata.

Baca juga: Budayawan sebut wayang jadi representasi kehidupan manusia

Baca juga: Mengenal 5 dalang terpopuler yang melestarikan seni wayang Indonesia

Kedua, ada diskontinuitas estetika, di mana pertunjukan wayang saat ini lebih mengutamakan kepentingan penonton ketimbang standar estetika yang diajarkan oleh para ahli wayang.

Yang terakhir, ia menyebutkan diskontinuitas sosial-ekonomi, dengan semakin menguatnya unsur glamor dan hiburan instan dalam wayang, mengurangi nilai-nilai luhur yang dahulu ada.

Namun, meski terjadi perubahan besar, Guru Besar ISI tersebut menekankan pentingnya tetap menjaga nilai-nilai estetika dalam pertunjukan wayang.

Ia mengapresiasi dalang seperti Naso Sabdo yang tetap mempertahankan nilai-nilai tersebut dalam pertunjukannya, seperti yang terlihat pada Karnotanding tahun 1980 di Surakarta.

Dalam kesempatan ini, ia juga mengangkat kisah Adipati Karna dalam “Mahabharata” sebagai contoh dilema moral yang relevan, yang harus berperang melawan saudaranya Arjuna, menunjukkan keteguhan moral berdasarkan kewajiban, bukan perasaan pribadi.

Hal itu ia kaitkan dengan ajaran “Immanuel Kant”, yang menekankan bahwa tindakan moral harus didasari oleh kewajiban.

“Kant mengajarkan bahwa manusia harus mendasarkan perbuatannya pada kewajiban dan bukan dalam hal yang lain. Bukan untuk keluarga, bukan untuk pribadinya, dan sebagainya,” ungkapnya.

Ia pun menekankan pentingnya “laku utama”, nilai moral yang mengajarkan manusia untuk bertindak baik, toleran, dan menjunjung tinggi kebenaran.

Nilai ini, menurutnya, harus diterapkan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara demi menciptakan harmoni.

Baca juga: Peringati Hari Wayang Nasional, Menbud ajak lestarikan wayang

Baca juga: 5 lakon wayang dengan kisah legendaris dan pesan moral yang kuat

Baca juga: Sejarah perkembangan Wayang kulit sebagai warisan budaya Indonesia

Pewarta: Putri Hanifa
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2024

Berita Terkait
  • EVOS Divine akan wakili Indonesia ke turnamen internasional Free Fire

    EVOS Divine akan wakili Indonesia ke turnamen internasional Free Fire

    2024-11-15 11:46

  • Kiper Syahrul Trisna dipanggil STY perkuat timnas di Vietnam

    Kiper Syahrul Trisna dipanggil STY perkuat timnas di Vietnam

    2024-11-15 10:44

  • Penggawa Borneo FC nyaman jalani latihan selama bulan Ramadan

    Penggawa Borneo FC nyaman jalani latihan selama bulan Ramadan

    2024-11-15 10:42

  • Erspo rilis jersei baru timnas Indonesia, terinspirasi era kejayaan 1981

    Erspo rilis jersei baru timnas Indonesia, terinspirasi era kejayaan 1981

    2024-11-15 10:00

  • Garena Indonesia dan Telkomsel kolaborasi dalam Free Fire

    Garena Indonesia dan Telkomsel kolaborasi dalam Free Fire

    2024-11-15 09:59

  • Garuda merajut mimpi ke putaran final Piala Dunia

    Garuda merajut mimpi ke putaran final Piala Dunia

    2024-11-15 09:44

Komentar