KAI Daop 6 mulai jual tiket libur Natal dan Tahun Baru 2025
- Kamis,hongkong hari wanwantoto 7 November 2024 22:33 WIB
Manager Humas Daop 6 Yogyakarta Krisbiyantoro dalam keterangannya di Yogyakarta, Kamis, mengatakan bahwa penjualan tiket periode libur akhir tahun itu sudah dibuka sejak 5 November 2024.
"Kami mengimbau agar masyarakat dapat merencanakan dengan baik perjalanan menggunakan KA di periode libur Nataru (Natal dan Tahun Baru) 2024/2025 dan segera melakukan pemesanan tiket sesuai tanggal yang telah direncanakan," ujar dia.
Ia melanjutkan, tiket dapat dipesan melalui aplikasi Access by KAI, situs web kai.id, serta seluruh kanal pemesanan tiket KA resmi lainnya.
Menurut Krisbiyantoro, beberapa hal yang penting diperhatikan saat memesan tiket Nataru 2024/2025 di antaranya adalah teliti dan cek kembali saat memasukkan data penumpang, tanggal dan jam keberangkatan kereta api telah sesuai, serta rute stasiun keberangkatan dan stasiun tujuan telah sesuai.
Sebagai upaya meningkatkan pelayanan, KAI telah menerapkan sistem antrean dalam pembelian tiket jarak jauh melalui Access by KAI dan situs web kai.id.
"Sistem antrean ini diterapkan untuk memastikan kenyamanan calon penumpang, khususnya pada masa puncak seperti periode libur Natal dan Tahun Baru," ujar Krisbiyantoro.
Saat terjadi kepadatan pemesanan, kata dia, calon penumpang KA akan diarahkan ke sistem antrean yang akan memberikan perkiraan waktu tunggu.
Calon penumpang disarankan untuk tidak menutup jendela aplikasi agar tetap terhubung dengan sistem, dan setelah gilirannya tiba, mereka akan diarahkan masuk ke sistem pemesanan dan dapat melanjutkan pembelian tiket.
Krisbiyantoro mengatakan sistem antrean itu telah diberlakukan sejak 1 Februari 2024 sebagai bagian dari komitmen KAI dalam meningkatkan layanan berbasis teknologi kepada para pelanggan.
Baca juga: Daop 8 sediakan 26.784 kursi per hari periode Natal Tahun Baru
Baca juga: KA BIAS Relasi Madiun-Bandara Adi Soemarmo dapat tanggapan positif
Baca juga: KAI Daop 6 Yogyakarta petakan tiga titik jalur KA rawan bencana
Pewarta: Luqman Hakim
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2024