sdy ini toto911: AS dan Barat 'lemahkan' kemampuan tentara Lebanon, sulit lawan Israel
myalltimebest.com - Berita Pilihan Hari Ini | Informasi Nasional & Internasional: 2024-11-23 07:33:01 Penulis: sdy ini toto911: AS dan Barat 'lemahkan' kemampuan tentara Lebanon, sulit lawan Israel Komentar
sdy ini toto911 AS dan Barat 'lemahkan' kemampuan tentara Lebanon, sulit lawan IsraelMinggu, 6 Oktober 2024 13:23 WI
cara ngecak sydney martabetoto 。
AS dan Barat 'lemahkan' kemampuan tentara Lebanon,sdy ini toto911 sulit lawan Israel
- Minggu, 6 Oktober 2024 13:23 WIB
Akibat pengendalian itu, tentara Lebanon tidak mampu melawan agresi Israel dan tidak melibatkan diri dalam kontak tempur, kata Zahwi menambahkan.
"Secara historis, tentara Lebanon sangat kurang persenjataan, dan hal ini disebabkan oleh ketergantungan pada kekuatan persenjataan Barat. Barat selalu mencegah penguatan tentara agar tidak mampu mempertahankan kedaulatannya, terutama melawan Israel," ujar Zahwi yang berpangkat kolonel dalam ketentaraan Lebanon.
"Ketergantungan itu lebih kuat daripada hubungannya dengan pemerintah Lebanon. Para tentara dan perwira Lebanon ingin membela tanah air mereka, tetapi mereka tidak memiliki pesawat maupun pertahanan udara, sehingga mereka terpaksa tetap diam di tempat mereka," ujar Zahwi, mencatat bahwa angkatan bersenjata Lebanon saat ini sebagian besar menjalankan tugas di dalam negeri, membantu kepolisian Lebanon.
Menurut pakar tersebut, AS menutup semua peluang tentara Lebanon untuk meningkatkan kekuatan angkatan darat dan udara, karena sekutu strategis mereka adalah Israel, dan mereka berkepentingan untuk meminimalkan ancaman terhadap Israel. Posisi ini berkaitan dengan kepentingan strategis di Timur Tengah, sehingga Washington berperan sebagai penjamin keamanan Israel di wilayah tersebut.
"Secara khusus, krisis ekonomi yang diprovokasi oleh AS pada 2019 juga menjadi alasan pelemahan lebih lanjut terhadap tentara. Pihak berwenang mencoba beralih ke Rusia atau Iran untuk mempersenjatai tentara, tetapi tentara kekurangan dana dan kini tidak mampu membeli komponen serta merawat peralatan dan persenjataannya," jelas Zahwi, menjawab mengapa pihak berwenang Lebanon tidak membeli senjata dari negara lain.
Berbicara mengenai gengsi profesi militer di Lebanon, kolonel purnawirawan ini menjelaskan bahwa tentara dan perwira dulu sangat dihormati oleh masyarakat dan mendapat beberapa manfaat sosial.
"Tetapi dari sudut pandang kehidupan, menjadi tidak menguntungkan untuk bertugas. Jika sebelum krisis saya menerima gaji 3.500 dolar AS (sekitar Rp54,6 juta) di posisi saya, sekarang hanya 300 dolar AS (sekitar Rp4,6juta), dan karena itu para perwira meninggalkan tentara untuk mencari pekerjaan lain," ujarnya.
Menurut pakar tersebut, AS meyakini bahwa tentara Lebanon adalah bagian dari kelompok pasukan Timur Tengah mereka, dengan salah satu pangkalan AS terbesar di Mediterania terletak di wilayah Hamat di Lebanon utara.
"Keberadaan pangkalan ini tidak sah, dibentuk tanpa koordinasi resmi dengan pihak berwenang Lebanon dan tanpa persetujuan resmi dari kepala negara, melainkan hanya berdasarkan perjanjian tertutup dengan sekelompok komandan Tentara Lebanon," kata Zahwi.
Menjelaskan betapa tergantungnya tentara Lebanon pada AS, Zahwi menyebutkan sebuah insiden di perbatasan beberapa tahun lalu, ketika seorang penjaga perbatasan Lebanon, tanpa perintah, menembaki sebuah drone Israel yang memasuki wilayah udara Lebanon.
"Saat itu, pihak Amerika membekukan pasokan amunisi kaliber 5,65 ke tentara Lebanon selama hampir dua tahun," ia menambahkan.
"Tentara Lebanon tidak memiliki kekuatan atau sarana untuk melawan intervensi darat Israel. Teknologi militer Israel sepenuhnya unggul dibandingkan dengan Lebanon," simpul pakar militer tersebut.
Pada Selasa, 1 Oktober, tentara Israel memulai operasi darat terbatas di Lebanon selatan, berusaha menguasai permukiman di perbatasan.
Sejak 23 September, permukiman di selatan dan timur Lebanon, serta pinggiran selatan Beirut, telah menjadi sasaran pemboman besar-besaran.
Hingga saat ini, lebih dari satu juta warga sudah menjadi pengungsi, lebih dari 2.000 warga Lebanon tewas, dan sekitar 9.000 terluka.
Sumber: Sputnik-OANA
Baca juga: PBB sebut serangan Israel di Lebanon "sama sekali tidak bisa diterima"
Baca juga: Pengeboman Israel di Lebanon timur dan selatan tewaskan lagi 13 warga
Penerjemah: Primayanti
Editor: Arie Novarina
Copyright © ANTARA 2024
Artikel Terkait
Delapan tim melaju ke grand final Piala Menpora Esports 2020
E-SportDelapan tim melaju ke grand final Piala Menpora Esports 2020Sabtu, 3 Oktober 2020 18:50 WIBKe2024-11-23PSIS Semarang fokus pengembalian kondisi fisik pada latihan perdana
Liga 1 IndonesiaPSIS Semarang fokus pengembalian kondisi fisik pada latihan perdanaSenin, 24 Juni 202024-11-23Georgia dan skenario Indonesia dalam Kualifikasi Piala Dunia 2026
Kualifikasi Piala Dunia 2026Georgia dan skenario Indonesia dalam Kualifikasi Piala Dunia 2026Oleh Ja2024-11-23Brandon Wilson berambisi bawa Bali United kembali juara
Liga 1 IndonesiaBrandon Wilson berambisi bawa Bali United kembali juaraRabu, 3 Juli 2024 16:12 WIBGe2024-11-23PUBG Mobile rilis update terbaru mulai peta Livik hingga senjata baru
E-SportPUBG Mobile rilis update terbaru mulai peta Livik hingga senjata baruJumat, 10 Juli 2020 21:22024-11-23PSSI umumkan STY bakal tangani skuad Garuda hingga 2027
Sepak Bola NasionalPSSI umumkan STY bakal tangani skuad Garuda hingga 2027Jumat, 28 Juni 2024 20:432024-11-23
Komentar