Ketum PB HMI: Pemilihan menteri harus utamakan kompetensi-pengalaman
Selasa,sdylivedraw toto911 15 Oktober 2024 19:09 WIB
“Kita berharap pemilihan menteri tidak hanya didasarkan pada kepentingan politik atau kedekatan personal, tetapi juga harus mengutamakan profesionalisme, kapabilitas, dan pengalaman kerja yang jelas,”
Jakarta (ANTARA) - Ketua Umum Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (PB HMI) Bagas Kurniawan mengatakan proses pemilihan menteri dalam kabinet Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka harus berfokus pada kompetensi dan pengalaman yang relevan.
Dia menilai pentingnya menteri-menteri yang memiliki keahlian sesuai dengan bidang mereka serta pengalaman yang mendalam untuk memastikan keberhasilan program pemerintah ke depan.
“Kita berharap pemilihan menteri tidak hanya didasarkan pada kepentingan politik atau kedekatan personal, tetapi juga harus mengutamakan profesionalisme, kapabilitas, dan pengalaman kerja yang jelas,” kata Bagas dalam keterangannya di Jakarta, Selasa.
“Para menteri harus mampu menghadapi tantangan global, seperti pertumbuhan ekonomi, pendidikan, dan pembangunan berkelanjutan, dengan solusi-solusi yang tepat sasaran," sambungnya.
Bagas juga menyoroti bahwa kehadiran menteri yang tepat di posisi strategis akan memperkuat upaya pemerintah dalam mencapai target-target nasional.
Ia mendesak agar proses seleksi ini dilakukan dengan transparan serta mempertimbangkan masukan dari berbagai kalangan masyarakat.
"Masyarakat berharap kabinet yang solid, yang terdiri dari orang-orang dengan integritas, kompetensi, dan pengalaman yang teruji," ujar Bagas.
Lebih lanjut, PB HMI menekankan bahwa penempatan figur-figur kompeten di posisi menteri sangat penting untuk memperkuat tata kelola pemerintahan yang profesional dan akuntabel.
"Indonesia membutuhkan pemimpin-pemimpin yang siap bekerja keras, bukan sekadar memikirkan kepentingan politik jangka pendek," pungkasnya.
Calon presiden terpilih Prabowo Subianto memanggil sejumlah tokoh ke kediamannya di Kertanegara, Jakarta Selatan. Kemarin (14/10) dan hari ini (15/10), tokoh-tokoh tersebut dipanggil sebagai calon menteri dan wakil menteri untuk periode 2024-2029.
Kemarin, Prabowo telah memanggil 49 orang mulai siang hingga malam hari.
Beberapa di antaranya adalah wajah-wajah lama yang merupakan menteri di kabinet Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin. Ada juga tokoh dan politisi partai.
Berikut adalah daftar tokoh calon menteri yang dipanggil Prabowo Subianto, Senin (14/10):
1. Ketua DPP Partai Gerindra, Prasetyo Hadi 2. Wakil Ketua Umum Gerindra, Sugiono 3. Istri mantan Direktur Utama Indika Energy Wishnu Wardhana, Widiyanti Putri Wardhana 4. Pegiat HAM, Natalius Pigai 5. Wakil Ketua Umum PAN, Yandri Susanto 6. Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Fadli Zon 7. Politikus Golkar, Nusron Wahid 8. Sekjen PBNU, Saifullah Yusuf 9. Politikus Partai Gerindra, Maruarar Sirait 10. Politikus PKB, Abdul Kadir Karding 11. Wakil Ketua Umum Golkar, Wihaji 12. Sekjen Partai Demokrat, Teuku Riefky Harsya 13. Ketua Umum Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono 14. Sekretaris Pusat Muslimat NU, Arifatul Choiri Fauzi 15. Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian 16. Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan 17. Akademisi Satryo Soemantri Brodjonegoro 18.Akademisi, Yassierli 19. Pakar Hukum Tata Negara, Yusril Ihza Mahendra 20. Ketua Umum Partai Golkar, Bahlil Lahadalia 21. Sekretaris Umum PP Muhammadiyah, Abdul Mu'ti 22. Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar 23. Wakapolri Komjen Agus Andrianto 24. Wamen Agraria Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional, Raja Juli Antoni 25. Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang 26. Menteri Sekretaris Negara, Pratikno 27. Penjabat Gubenur Papua Tengah, Ribka Haluk 28. Politikus Demokrat, Iftitah Sulaeman 29. Politikus Golkar, Maman Abdurrahman 30. Akademisi Prof Rachmat Pambudy 31. Sekjen Menteri Perdagangan, Budi Santoso 32. Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono 33. Sekjen Kementerian PUPR, Raden Dodi Priyono 34. Dirjen Planologi KLHK, Hanif Faisol Nurofiq 35. Ketua DPD RI, Sultan Bachtiar Najamudin 36. Imam Besar Masjid Istiqlal Nazarudin Umar 37. Menteri Pertanian,Andi Amran Sulaiman 38. Menteri BUMN, Erick Thohir 39. Menpora, Dito Ariotedjo 40. Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin 41. Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto 42. Menteri Keuangan, Sri Mulyani 43. Mantan Istri Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, Veronica TAN 44. Dewan Komisaris PLN, Dudy Purwagandhi 45. Menteri Hukum dan HAM, Supratman Andi Agtas 46. Plt. Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kemhan Donny Ermawan Taufanto 47. Menteri Investasi/BKPM, Rosan Roeslani 48. Wakil Menteri Pertahanan (Wamenhan) M Herindra 49. Meutya Hafid - politisi Golkar
Sementara hari ini, Prabowo kembali memanggil lebih dari 55 orang untuk menjadi wakil menteri di masa pemerintahan 2024-2029.
Berikut adalah daftar tokoh calon wakil menteri yang dipanggil Prabowo Subianto, Selasa (15/10):
1. Pramono (Eks Seskab)* (bukan calon Wamen) 2. Viva Yoga Mauladi (PAN) 3. Anis Matta (Gelora) 4. Dzulfikar A. Tawalla (Ketua PP Pemuda Muhammadiyah) 5. Isyana Bagoes Oka (PSI) 6. Bima Arya (PAN) 7. Budiman Sudjatmiko 8. Christina Aryani (Golkar) 9. Aminnudin Maruf (eks stafsus Jokowi) 10. Kartika Wirjoatmodjo (Wamen BUMN) 11. Dony Oskaria (Injourney) 12. Arrmanatha Nasir (Dubes NY) 13. Immanuel Ebenezer 14. Angga Raka Prabowo (Wamenkominfo) 15. Fahri Hamzah (Gelora) 16. Todotua Pasaribu 17. Yuliot Tanjung 18. Ossy Dermawan (Demokrat) 19. Romo Muhammad Syafii (Gerindra) 20. Nezar Patria (Wamenkominfo 21. Diana Kusumastuti (PUPR) 22. Helvi Yuni Moraza (Komisaris LEN) 23. Giring Ganesha (PSI) 24. Komjen Purwadi Arianto 25. Juri Ardiantoro (KSP) 26. Afriansyah Noor (Wamenaker) 27. Otto Hasibuan (Advokat) 28. Diaz Hendropriyono 29. Ferry Juliantono (Gerindra) 30. Agus Jabo Priyono (Prima) 31. Dirjen Imigrasi Silmy Karim 32. Mantan Atlet Taufik Hidayat 33. Atip Latipulhayat 34. Dahnil Anzar 35. Budi Arie Setiadi 36. Ahmad Riza Patria 37. Dudung Abdurahman 38. Dyah Roro Esti 39. Lodewijk F Paulus 40. Raffi Ahmad 41. Suahasil 42. Yovie Widianto 43. Faisol Riza 44. Thomas Djiwandono 45. Anggito Abimanyu 46. Hasan Nasbi 47. Gus Miftah 48. Mardiono 49. Fajar Riza Ulhaq 50. Haikal Hassan Baras 51. Gus Irfan Yusuf 52. Ahmad Ridha Sabana 53. Komjen Suntana (Kabaintelkam Polri) 54. Stella Christie 55. Edward Omar Sharif Hiariej (Eddy Hiariej) 56. Didit Herdiawan 57. Bambang Eko Suhariyanto 58. Mugiyanto Sipin 59. Sulaiman Umar 60. Fauzan (eks Rektor UMM)