rtp live >ceklis sidney spgtoto: Wakil Ketua MPR: Nilai budaya harus jadi fondasi moral teknologi AI
Terbit:2024-10-31 21:37:06 Tag:rtp live
ceklis sidney spgtoto Wakil Ketua MPR: Nilai budaya harus jadi fondasi moral teknologi AIRabu, 25 September 2024 20:00 WIB gucci mas sdy toto911
"Apa yang harus dipersiapkan untuk menjawab sejumlah tantangan yang hadir bersama penggunaan kecerdasan buatan di Indonesia harus segera diantisipasi,"Jakarta (ANTARA) - Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat mengatakan nilai-nilai budaya dan kebangsaan harus menjadi fondasi moral dalam pemanfaatan kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI) yang berkembang pesat di tanah air. Saat ini pemanfaatan AI sudah mempengaruhi pola hidup, antara lain dalam pekerjaan dan cara berkomunikasi sehari-hari. Menurut dia, kemajuan AI jangan sampai menghambat pemahaman nilai-nilai kebudayaan dan kebangsaan. "Apa yang harus dipersiapkan untuk menjawab sejumlah tantangan yang hadir bersama penggunaan kecerdasan buatan di Indonesia harus segera diantisipasi," kata Lestari dalam keterangan tertulisnya yang diterima di Jakarta, Rabu. Untuk itu, legislator dari Dapil Jawa Tengah II tersebut mengatakan bahwa seluruh pihak harus mempersiapkan sumber daya manusia yang mampu memahami dan mengoperasikan AI dengan benar. Dia pun berharap perkembangan teknologi yang terjadi saat ini terjadi, dapat bersanding dengan nilai-nilai budaya dan kebangsaan yang ada. Sementara itu, Dirjen Aplikasi Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika Hokky Situngkir mengungkapkan bahwa saat ini sepertiga warga Indonesia setiap hari hidup berdampingan dengan gawai. Selain itu, menurut dia, warga Indonesia saat ini tercatat dalam tiga besar pengguna aplikasi WhatsApp dan berada pada posisi empat besar pengguna aplikasi YouTube. "Indonesia masuk dalam pasar raksasa digital di era kapitalisme. Apakah kita mau sebagai pasar semata?" kata Hokky. Luasnya wilayah dan populasi Indonesia, kata dia, menciptakan potensi dan peluang yang besar untuk memperkaya khasanah AI di dunia. Menurut Hokky, AI itu bersifat ofensif dan bisa menggantikan peran manusia. Maka untuk mengimbangi AI yang ofensif, menurut dia, harus dikembangkan sistem digital safety. Sepanjang terjadi keseimbangan antara faktor ofensif dan defensif itu, dia yakin pemanfaatan AI akan berjalan dengan baik. Saat ini pemerintah pun sedang menggodok sejumlah aturan dan undang-undang yang bertujuan untuk melindungi warga negara dalam pemanfaatan teknologi.
Pewarta: Bagus Ahmad Rizaldi
Editor: Agus Setiawan
Copyright © ANTARA 2024
Gerindra sebut susunan kabinet Prabowo difinalisasi sebelum pelantikan2024-10-31 21:34
AFC Ajax unggah "Manchester is red" setelah de Ligt2024-10-31 21:03
Arsenal sanksi 24 suporter karena perilaku negatif di stadion2024-10-31 20:27
Pelatih Borneo sebut timnya kemasukan karena risiko yang mereka ambil2024-10-31 20:20
Ketua Badan Pengkajian MPR: Badan Kehormatan MPR bersifat ad hoc2024-10-31 20:13
Borneo FC menang 32024-10-31 19:29
Bali United bawa pulang kemenangan 32024-10-31 19:27
Bali United awasi kondisi fisik dua pemain asing yang cedera2024-10-31 19:27
Nurdin Halid sebut anggota DPR bertanggung jawab jaga nilai Pancasila2024-10-31 18:56
Dewa United umumkan lepas dua pemain muda dengan status pinjaman2024-10-31 18:51
Anggota DPR sebut jumlah komisi bakal bertambah jadi 13 komisi2024-10-31 21:36
Nova Arianto bawa 35 pemain Timnas U2024-10-31 21:03
Persebaya siap songsong kemenangan kontra Malut United2024-10-31 20:42
Lefundes sebut kerja keras pemain antar Persita taklukkan PSIS2024-10-31 20:14
Presiden Jokowi hadiri pelantikan anggota MPR, DPR, DPD RI 20242024-10-31 20:08
Tarik pengalaman pada Piala Presiden kunci Borneo atasi Arema2024-10-31 19:39
PSM tak mau remehkan tim promosi PSBS Biak2024-10-31 19:33
Madura United pertajam lini depan jelang hadapi Barito Putera2024-10-31 19:32
Ahmad Syaikhu perkuat pendidikan2024-10-31 19:27
Pelatih khusus striker didatangkan untuk tutupi sisi terlemah Timnas2024-10-31 18:59