Pelatih Mochizuki Satoru buka peluang rekrut pemain naturalisasi
Rabu,sydneypools 22 Mei 2024 22:19 WIB
Saya sedang berpikir ke arah sana
Jakarta (ANTARA) - Pelatih tim nasional putri Indonesia Mochizuki Satoru membuka peluang merekrut pemain naturalisasi demi memperkuat skuad asuhannya. Timnas putri sedang melakukan pemusatan latihan menjelang pertandingan ujicoba melawan Singapura, yang rencananya akan berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Selasa (28/5) depan. “Saya sedang berpikir ke arah sana. Untuk saat ini saya akan lihat dulu, memantau seperti apa pemain tersebut dan mungkin ada kebutuhan untuk dipanggil, Tapi saat ini saya belum meninjau secara langsung,” kata Mochizuki setelah memimpin latihan di Lapangan latihan B, Komplek Gelora Bung Karno, Rabu.
Baca juga: Mochi nilai tim putri Indonesia masih berbeda tingkat dengan tim lain Mochizuki menyatakan anggota timnas putri asuhannya didapat dari rekomendasi PSSI dan staf-staf pelatih timnas. Sebab ia saat ini belum mengetahui secara lengkap kemampuan skuad asuhannya. Untuk pertandingan ujicoba kontra Singapura, Mochizuki memaparkan bahwa ia juga belum mendapatkan informasi mengenai kemampuan terkini timnas Singapura putri. Maka dalam waktu dekat, ia akan segera melakukan analisis lawan bersama tim kepelatihannya. Saat ini, skuad berisi 34 pemain asuhannya masih kurang satu orang lagi, yakni Zahra Muzdalifah yang masih memperkuat klub Cerezo Osaka Ladies. Mochizuki menjelaskan bahwa Zahra akan bergabung dengan rekan-rekannya di timnas putri pada H-1 pertandingan melawan Singapura.
Baca juga: Satoru panggil 34 pemain timnas putri untuk hadapi Singapura Pada latihan yang dimainkan pada Rabu malam, para pemain timnas putri tampil sangat bersemangat. Mochizuki mengatakan bahwa kualitas kegigihan itulah yang diinginkannya dari para pemainnya. “Jadi permainan bersemangat seperti itu, ya dengan bersemangat adalah hal yang wajar bagi seorang pemain. Jadi saya bilang ke para pemain, baik menyerang maupun bertahan, keluarkan semua kemampuan kalian. Jadi terus bergerak baik saat memegang bola ataupun tanpa bola. Agar itu semua bisa terwujud, komunikasi jadi hal yang penting dalam pertandingan,” pungkasnya. Mochizuki ditunjuk oleh PSSI untuk menangani timnas putri pada Februari silam. Pada ajang pertama di bawah asuhannya, yakni Piala Asia Putri U-17, Garuda Pertiwi menelan kekalahan 1-6 dari Filipina, 0-12 dari Korea Selatan, dan 0-9 dari Korea Utara. Baca juga: Zaira Kusuma janji petik pelajaran dari Piala Asia Putri U-17 Baca juga: Erick Thohir bakal bangun sepak bola putri dari bawah