Wamendes ajak warga desa gotong royong cegah stunting
- Jumat,siaran sydney hari ini wanwantoto 8 November 2024 08:05 WIB
Baca juga: Kemendes: Desa butuhkan pendamping kejar target penurunan stunting Hal tersebut disampaikan Riza saat menghadiri acara Percepatan Pencegahan dan Penurunan Stunting, di Desa Kemang, Kecamatan Kemang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Ia menyampaikan bahwa Kemendes PDT juga menggelar beragam forum yang membahas stunting sebagai upaya memunculkan sumber daya manusia (SDM) yang unggul hingga bisa bersaing ketika menghadapi bonus demografi pada tahun 2030 mendatang. Menurut dia, pada tahun 2030 itu diperkirakan 68 persen penyangga ekonomi Indonesia adalah penduduk yang berusia produktif atau mereka yang lahir pada tahun 2024. Oleh karena itu, kata Riza, pemerintah juga tidak ingin SDM Indonesia itu mundur sebelum pertandingan global karena kalah bersaing akibat stunting.
Baca juga: Kemendes kejar target penurunan stunting lewat prioritas dana desa Ia mengatakan bahwa hal tersebut sejalan dengan upaya mencapai Asta Cita Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto poin keempat, yakni menjamin kesehatan dan pendidikan berkualitas bagi seluruh rakyat Indonesia. "Sektor kesehatan menempati posisi penting dalam menciptakan kesejahteraan masyarakat desa dan kualitas hidup manusia," ujarnya. Ia juga mengajak seluruh jajaran perangkat pemerintah desa untuk berkolaborasi dalam menyukseskan program itu secara berkelanjutan. Dengan demikian, menurut dia, kesadaran masyarakat mengenai pentingnya gizi seimbang dan pola hidup yang sehat dapat meningkat sekaligus memberikan akses yang mudah terhadap pelayanan kesehatan dan gizi yang berkualitas.
Baca juga: Pemerintah beri penghargaan 15 desa terbaik dalam penurunan stunting "Pemerintah desa harus memastikan ketersediaan layanan di desa, baik yang harus disediakan sendiri sesuai dengan kewenangan desa maupun yang harus dikoordinasikan dengan penanggung jawab penyedia layanan pada sektor terkait dan memastikan semua sasaran mendapatkan layanan sesuai dengan yang seharusnya diterima," kata Riza.
Pewarta: Tri Meilani Ameliya
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2024