situs slot

sydney toto911: KSAU: Antariksa adalah masa depan pertahanan Indonesia

Author: myalltimebest.com - Berita Pilihan Hari Ini | Informasi Nasional & InternasionalTag:rtp slot2024-10-31 03:20:24Komentar(0)

sydney toto911 KSAU: Antariksa adalah masa depan pertahanan IndonesiaKamis, 26 September 2024 11:47 WIBGubernur Aka akurat sydney toto911

KSAU: Antariksa adalah masa depan pertahanan Indonesia

  • Kamis,sydney toto911 26 September 2024 11:47 WIB
KSAU: Antariksa adalah masa depan pertahanan Indonesia
Gubernur Akademi Angkatan Udara Marsekal Muda TNI Purwoko Aji Prabowo pada pembukaan seminar secara daring bertajuk "Space Capability Development dalam Memperkuat Pertahanan RI dengan Pembentukan Satuan Ruang Angkasa" yang dipantau di Jakarta, Kamis (26/9/2024). ANTARA/HO-Humas TNI AU
Negara tersebut menggunakan ruang angkasa sebagai pengamatan intelijen, pengintaian.
Jakarta (ANTARA) - Kepala Staf TNI Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Mohamad Tonny Harjono mengatakan bahwa pihaknya akan menjadikan wilayah antariksa sebagai kekuatan baru dalam melindungi kedaulatan wilayah udara Indonesia.

"Saya ingin menegaskan bahwa antariksa adalah masa depan pertahanan kita. Penguasaan ruang angkasa akan menjadi kunci kedaulatan nasional pada era modern ini," demikian isi sambutan Tonny yang dibacakan oleh Gubernur Akademi Angkatan Udara Marsekal Muda TNI Purwoko Aji Prabowo pada pembukaan seminar secara daring bertajuk Space Capability Development dalam Memperkuat Pertahanan RI dengan Pembentukan Satuan Ruang Angkasa yang dipantau di Jakarta, Kamis.

Dalam sambutannya, Marsekal TNI Mohamad Tonny mengatakan bahwa TNI AU saat ini berkomitmen membangun satuan ruang angkasa agar Indonesia dapat memanfaatkan wilayah antariksa sebagai kekuatan militer.

Ia lantas mencontoh beberapa negara yang telah menerapkan hal tersebut seperti Amerika Serikat, India, dan Tiongkok.

Menurut KSAU, negara tersebut telah mengeluarkan dana cukup besar untuk berinvestasi dalam penelitian luar angkasa. Mereka berhasil memanfaatkan kekuatan antariksa dengan ilmu pengetahuan dan teknologi yang mereka miliki.

"Negara tersebut menggunakan ruang angkasa sebagai pengamatan intelijen, pengintaian. Situasi ini memberikan tantangan sendiri bagi Indonesia, terutama di TNI AU," kata Marsekal TNI Tonny.

KSAU membenarkan bahwa hal itu butuh dana yang besar serta kualitas sumber daya manusia (SDM) yang unggul dan profesional untuk memajukan satuan antariksa ini.

Oleh karena itu, dia berharap dari diskusi ini memunculkan beragam ide, gagasan, dan pandangan-pandangan positif yang dapat mendorong terbentuknya satuan antariksa.

Diskusi ini dihadiri oleh beberapa pihak dari militer dan peneliti, di antaranya Dirjen Kuathan Kemhan Marsda TNI Haris Haryanto, Kadiskomlek AU Marsma TNI Penny Radjendra, peneliti Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Chusnul Tri Judianto, dan Dirut PT Pasifik Satelit Nusantara (PSN) Adi Rahman Adiwoso.

Baca juga: TNI AU dan AU Malaysia gelar latihan bersama guna perkuat pertahanan
Baca juga: TNI bakal unjuk kesiapan tempur saat peringatan HUT Ke-79 di Monas
 

Pewarta: Walda Marison
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2024

Berita Terkait
  • Rapat terakhir Menhan di Komisi I DPR sebelum Prabowo jadi Presiden

    Rapat terakhir Menhan di Komisi I DPR sebelum Prabowo jadi Presiden

    2024-10-31 03:16

  • Persib Bandung berpesta gol pada laga pembuka Liga 1 melawan PSBS Biak

    Persib Bandung berpesta gol pada laga pembuka Liga 1 melawan PSBS Biak

    2024-10-31 01:51

  • Liverpool pinjamkan penyerang belia berbakat ke Stoke City

    Liverpool pinjamkan penyerang belia berbakat ke Stoke City

    2024-10-31 01:50

  • Arema FC juara Piala Presiden 2024

    Arema FC juara Piala Presiden 2024

    2024-10-31 01:43

  • Pemprov Kalsel gandeng KPK edukasi pejabat eselon II cegah korupsi

    Pemprov Kalsel gandeng KPK edukasi pejabat eselon II cegah korupsi

    2024-10-31 01:43

  • Arema FC incar tiga poin perdana di Stadion Soepriadi

    Arema FC incar tiga poin perdana di Stadion Soepriadi

    2024-10-31 01:25

Komentar