sahabat sydney spgtoto: Gagasan atasi masalah lingkungan di Pilkada NTB
myalltimebest.com - Berita Pilihan Hari Ini | Informasi Nasional & Internasional: 2024-11-23 07:56:50 Penulis: sahabat sydney spgtoto: Gagasan atasi masalah lingkungan di Pilkada NTB Komentar
sahabat sydney spgtoto Pilkada 2024Gagasan atasi masalah lingkungan di Pilkada NTBSabtu, 9 November 2024 12:57 WIBPasangan
bocoran langsung sidney toto911 。
Pilkada 2024
Gagasan atasi masalah lingkungan di Pilkada NTB
- Sabtu,sahabat sydney spgtoto 9 November 2024 12:57 WIB
"Kami melihat memang, masalah kita (NTB) sekarang terjadi kekurangan air bersih dan air irigasi. Mau tidak mau yang paling mendesak kita lakukan adalah penghijauan dan reboisasi kembali,” kata calon gubernur nomor urut 3, Lalu Muhammad Iqbal dalam pernyataan di Mataram, Sabtu.
Baca juga: Pemprov NTB terima penghargaan pengelolaan lingkungan dari KLHK
Iqbal menyoroti program reboisasi atau penghijauan kembali yang dijalankan oleh gubernur dan wakil gubernur sebelumnya. Meski program itu menargetkan 128 ribu hektare tutupan lahan baru, namun deforestasi hutan di NTB mencapai hampir 50 persen dari target tersebut.
Dia menekankan bahwa penanganan reboisasi membutuhkan koordinasi yang baik antara pemerintah provinsi dan kabupaten/kota untuk melakukan penghijauan.
Dinda selaku calon wakil gubernur pasangan calon nomor urut 3 menambahkan bahwa isu lingkungan masuk dalam 10 program unggulan bila nanti terpilih sebagai kepala daerah.
Pemanfaatan lahan bagi petani jagung di daerah dengan tingkat kemiringan tertentu menjadi prioritas, sehingga fungsi hutan tetap terjaga dan tidak mudah dialihfungsikan.
Sementara itu, calon wakil gubernur dari pasangan nomor urut 1, Sitti Rohmi Djalilah mengatakan bahwa persoalan alih fungsi hutan tidak bisa mengandalkan pemerintah di provinsi saja.
“Persoalan merambah hutan itu harus betul-betul komitmen yang tinggi antara pemerintah provinsi, kabupaten/kota dengan pihak-pihak terkait,” ujarnya.
Terkait program emisi nol bersih, Rohmi menjelaskan bahwa NTB telah menjadi percontohan di Indonesia untuk mencapai target nol emisi bersih global pada tahun 2050. Rencana penurunan emisi gas rumah kaca di NTB bahkan berada di garis depan, didukung oleh kerja sama dengan pemerintah Swedia.
Baca juga: LHK NTB: Banjir Kabupaten Sumbawa akibat curah hujan tinggi
Baca juga: NTB raih penghargaan provinsi berindeks kualitas lingkungan terbaik
Menanggapi jawaban tersebut, calon wakil gubernur nomor urut 2, Suhaili Fadhil Thohir menilai bahwa jawaban dari pasangan nomor urut 1 kurang fokus dan terlalu luas.
Ia berpendapat bahwa program penghijauan pemerintah sudah lama dijalankan dan sering dilakukan serta membutuhkan biaya besar, namun hasilnya belum memadai.
Menurutnya, hal utama yang perlu dilakukan adalah membangun keterlibatan seluruh elemen masyarakat secara bersama-sama dengan menggerakkan para tokoh masyarakat dan alim ulama untuk mendukung program ini.
“Melalui seluruh elemen yang ada, seluruh tokoh masyarakat, para alim ulama kami gerakkan semua,” pungkas Suhaili.
Pewarta: Sugiharto Purnama dan Nurmita
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2024
Artikel Terkait
Leclerc tertarik membalap pada 24 Hours of Le Mans
Formula 1Leclerc tertarik membalap pada 24 Hours of Le MansSenin, 15 Juni 2020 03:13 WIBPebalap tim2024-11-23Pelantikan presiden diundur jadi Desember 2024, benarkah?
Anti HoaxPelantikan presiden diundur jadi Desember 2024, benarkah?Senin, 30 September 2024 08:49 WIB2024-11-23Akademisi UGM: Demokrasi bisa dipakai untuk cari sebuah kebijakan
Akademisi UGM: Demokrasi bisa dipakai untuk cari sebuah kebijakanJumat, 27 September 2024 19:23 WIBT2024-11-23Kominfo targetkan PDN Batam selesai dalam waktu 3 tahun
Kominfo targetkan PDN Batam selesai dalam waktu 3 tahunJumat, 27 September 2024 19:53 WIBWakil Mente2024-11-23Alter Ego dan Bigetron Alpha bangkit pada pekan kelima MPL Season 7
E-SportAlter Ego dan Bigetron Alpha bangkit pada pekan kelima MPL Season 7Jumat, 26 Maret 2021 21:552024-11-23Budi Arie sambangi Kemenko Polhukam rapat soal pembangunan PDN
Budi Arie sambangi Kemenko Polhukam rapat soal pembangunan PDNJumat, 27 September 2024 14:59 WIBMenk2024-11-23
Komentar