会员登录 - 用户注册 - 设为首页 - 加入收藏 - 网站地图 test2_DUNIA77 (@VaniaaBella) / X!

test2_DUNIA77 (@VaniaaBella) / X

时间:2025-03-21 21:02:00 来源:卵石不敌网 作者:Slot Maxwin 阅读:107次
  • Senin,DUNIA77 (@VaniaaBella) / X 24 Februari 2025 15:50 WIB
  • waktu baca 2 menit
Mentan sebut RI lolos dari berbagai bencana penyebab krisis pangan
Suasana rapat sinergi untuk swasembada pangan antara Kementerian Pertanian dengan Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi di Jakarta, Senin (24/2/2025). ANTARA/Muzdaffar Fauzan/aa.

Jakarta (ANTARA) - Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menyatakan Indonesia berhasil lolos dari berbagai bencana yang menyebabkan krisis pangan di beberapa negara, seperti kekeringan, fenomena La Nina, dan El Nino.

"Hari ini kita bersyukur kita lolos dari bencana, kekeringan, El Nino, La Nina," kata dia dalam rapat sinergi untuk swasembada pangan di Jakarta, Senin.

Dikatakan dia, jika dibandingkan dengan negara seperti Jepang, Filipina dan Malaysia, kondisi pangan dalam negeri terbilang aman, mengingat stok beras yang dimiliki saat ini mencapai 2 juta ton, dan terdapat proyeksi lonjakan produktivitas hingga 52 persen pada periode Januari--Maret 2025.

Menurut Mentan, dari lonjakan pada masa panen raya tersebut, pihaknya akan menyimpan beras untuk kebutuhan domestik.

Lebih lanjut, dirinya menyatakan penanganan bencana penyebab krisis pangan ini berhasil dilakukan karena adanya kolaborasi yang kuat antarlembaga, sehingga meningkatkan produktivitas dalam negeri.

Baca juga: Pemerintah mulai operasi pasar murah jaga harga pangan saat Ramadhan

"Ini hasil kerja keras kita, di mana gerak cepat kita lakukan pompanisasi Pulau Jawa, kemudian ini pompanisasi Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Jawa Barat. Kemudian dibantu TNI," kata dia pula.

Dikatakan Mentan, selain memperkuat program pompanisasi, efisiensi anggaran yang dilakukan turut membantu mendongkrak produktivitas di sektor pertanian.

"Ini perjalanan dinas kami cabut yang tidak penting, seminar, perbaikan gedung, rapat di hotel. Kami belikan pompa untuk rakyat, kami belikan benih untuk rakyat karena kondisi krisis," ujarnya.

Sebelumnya, Mentan Andi Amran Sulaiman, mengatakan jika pangan dan energi telah dikendalikan maka Indonesia mampu menjadi negara super power.

Amran Sulaiman saat membuka sidang umum majelis umum (SUMU) Perhimpunan Ikatan Alumni PTN Indonesia (Himpuni) di Makassar, Jumat (21/2), mengatakan jika pangan mampu dikendalikan maka negara tidak perlu lagi melakukan impor hingga 50 tahun ke depan.

Baca juga: Mentan: Daging kerbau Rp75 ribu per kg di bawah HET pada pasar murah

"Pangan kita kendalikan, energi kita kendalikan, inilah yang akan menjadikan Indonesia lumbung pangan dunia dan kalau seperti ini Indonesia 50 tahun ke depan kita tanpa impor," jelasnya.

Pewarta: Ahmad Muzdaffar Fauzan
Editor: Adi Lazuardi
Copyright © ANTARA 2025

(责任编辑:Slot Demo)

相关内容
  • Cristiano Ronaldo kembali jadi atlet dengan bayaran tertinggi di dunia
  • Juara WBA McCormack bakal menguji rekor tak terkalahkan lawan Davies
  • Satybaldiev, Saguda berebut gelar juara kelas berat ringan WBA Asia
  • Gonzalez bersiap hadapi Espinoza untuk pertahankan gelar WBA NABA
  • Jadwal lengkap laga Megawati Hangestri bersama Red Sparks pada 2025
  • Samator lolos Final Four usai taklukkan Garuda Jaya 3
  • DPR soroti pemangkasan besar
  • Menpora inginkan kejuaraan sepak takraw diperbanyak di daerah
推荐内容
  • ORKI gaungkan inovasi kebugaran untuk mendukung program pemerintah
  • WBA sebut laga ulang Arthur
  • Lavani kokoh di puncak setelah raih kemenangan telak atas Garuda Jaya
  • Raja Sapta berkomitmen tetap bangun prestasi atlet ACC
  • Rio Waida mengamankan tempat di perempat final WSL Abu Dhabi Pro
  • Dwiki jadikan "flag bearer" motivasi tambahan pada Asian Winter Games